Suatu perusahaan atau bentuk organisasi memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Dauman dan Hargreaves (1997) dalam Hasibuan (2001) membagi areal tanggung jawab perusahaan dalam tiga level:
1. Basic Resposibility, merupakan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahaan. Tanggung jawab ini muncul karena keberadaan perusahaan tersebut. Contohnya, perusahaan mempunyai kewajiban membayar pajak, mematuhi hukum, mematuhi standar pekerjaan;
2. Organizational Responsibility, menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan “stakeholder” seperti pekerja, konsumen, pemegang saham dan masyarakat sekitar;
3. Sosial Responsibility, menjelaskan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan.
Dauman dan Hargreaves (1997) dalam Hasibuan (2001) membagi areal tanggung jawab perusahaan dalam tiga level:
1. Basic Resposibility, merupakan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahaan. Tanggung jawab ini muncul karena keberadaan perusahaan tersebut. Contohnya, perusahaan mempunyai kewajiban membayar pajak, mematuhi hukum, mematuhi standar pekerjaan;
2. Organizational Responsibility, menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan “stakeholder” seperti pekerja, konsumen, pemegang saham dan masyarakat sekitar;
3. Sosial Responsibility, menjelaskan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan.
Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain. Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai berikut :
Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut :
Berikut uraian mengenai bentuk tanggung jawab yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan :
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan jauh lebih luas daripada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produknya. Perusahaan dapat menjamin tanggung jawab kepada pelanggannya dengan beberapa tahap yaitu:
Ibarat dalam sebuah keluarga, supaya hubungan keluar dapat dijalankan dengan baik maka keharmonisan dalam rumah tangga harus benar-benar dijaga. Oleh karena itu, pihak perusahaan haruslah memperlakukan karyawannya dengan baik sesuai dengan hak mereka. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada karyawannya :
Pemegang saham merupakan pihak yang mempercayakan uangnya untuk dijadikan modal perusahaan tersebut supaya dapat terus beroperasi. Pemegang saham mendapat keuntungan dari pembagian dividen yang biasanya setiap tahun pada saat laporan keuangan perusahaan. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham :
Kualitas lingkungan adalah kebaikan publik, dimana setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yng membayar untuknya. Jika suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan tentunya membawa dampak negative tehadap lingkungan (pencemaran lingkunga) seperti, polusi udara, tanah dan air. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Suatu perusahaan ketika mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan karyawannya. Perusahaan mendemonstrasikan acara-acara local atau memberikan sumbangan ke yayasan local, misalkan perusahaaan yang telah mendonasikan dana dalam bentuk beasiswa ke unversitas-universitas.
Untuk perusahaan multinasional, komunitas perusahaan adalah lingkungan internasionalnya. Ada banyak perusahaan yang terlibat dengan bisnis internasionalnya misalnya sumbangan-sumbangan untuk bencana alam, seperti tsunami, gempa.
Apabila suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan secara tepat suatu gerakan sosial yang ada hubungannya dengan bisnisnya, maka dapat secara bersamaan memberikan konstribusi kepada masyarakat dan memaksimalkan nilai perusahaan. Misalnya, suatu manufaktur sepatu dapat mensponsori lomba lari.
sumber :
http://rudybinary.blogspot.co.id/2012/10/tanggung-jawab-sosial-perusahaan.html
http://putama.blogspot.co.id/2012/11/etika-dan-tanggung-jawab-sosial.html
https://buggzilla.wordpress.com/2012/10/14/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
http://widiandroid.blogspot.co.id/2012/10/tanggung-jawab-sosial-perusahaan.html
https://tedyjindol.wordpress.com/2012/10/15/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-csr/
- Staff akan meniru perilaku pimpinannya.
- Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif.
Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut :
- Mengganggu pengambilan keputusan usaha
- Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen
- Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang
Berikut uraian mengenai bentuk tanggung jawab yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan :
- Tanggung Jawab Kepada Pelanggan
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan jauh lebih luas daripada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produknya. Perusahaan dapat menjamin tanggung jawab kepada pelanggannya dengan beberapa tahap yaitu:
- Menjaga kualitas produk dan menjamin bahwa produk yang dijual tidak memberikan dampak negatif terhadap pelanggan.
- Harga produk sesuai dengan kualitasnya (tidak melakukan penipuan)
- Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas barang atau jasa yang mereka beli akhir-akhir ini, walaupun pelanggan tidak menghubungi untuk memberikan keluhan. Apabila ada keluhan dari pelanggan terhadap produk bermasalah , harus segera diproses dan dapat menyakinkan pelanggan bahwa problem tersebut tidak timbul lagi.
- Tanggung Jawab Kepada Karyawan
Ibarat dalam sebuah keluarga, supaya hubungan keluar dapat dijalankan dengan baik maka keharmonisan dalam rumah tangga harus benar-benar dijaga. Oleh karena itu, pihak perusahaan haruslah memperlakukan karyawannya dengan baik sesuai dengan hak mereka. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada karyawannya :
- Mensejahterakan karyawan dengan cara memberikan gaji sesuai waktu kerja, kinerjanya dan laju inflasi di negara tersebut.
- Memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses produksi. Pengecekan dan perawatan berkala terhadap mesin dan peralatan agar tetap berfungsi baik, serta menjalankan prosedur keselamatan dalam proses produksi.
- Menjaga kesehatan karyawan dengan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai
- Memberikan reward atau hadiah berupa bonus/tunjangan/bahkan promosi jabatan untuk karyawan dengan kinerja terbaik.
- Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham
Pemegang saham merupakan pihak yang mempercayakan uangnya untuk dijadikan modal perusahaan tersebut supaya dapat terus beroperasi. Pemegang saham mendapat keuntungan dari pembagian dividen yang biasanya setiap tahun pada saat laporan keuangan perusahaan. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham :
- Memberikan laporan keuangan yang transparan
- Tidak menggelapkan hasil keuntungan perusahaan dan tidak mengurangi keuntungan para pemegang saham.
- Bekerja keras supaya perusahaan dapat berkembang untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan oleh perusahaan.
- Tanggung Jawab Kepada Lingkungan
Kualitas lingkungan adalah kebaikan publik, dimana setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yng membayar untuknya. Jika suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan tentunya membawa dampak negative tehadap lingkungan (pencemaran lingkunga) seperti, polusi udara, tanah dan air. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara yang sangat berbahaya bagi lingkungan masyarakat karena bisa menimbulkan penyakit dan saluran pernapasan. Karena itu perusahaan mengubah proses produksinya sehingga lebih sedikit karbon dioksida yang dilepaskan ke udara
- Ada kegiatan tertentu yang menimbulkan polusi tanah yang mengakibatkan tanah akan rusak tidak subur dan akan berdampak buruk bagi pertanian. Perusahaan dapat membuat program untuk mengurangi kerusakan tanah, misalnya merevisi produksi dan pengemasan guna mengurangi jumlah limbah atau mendaur ulang limbah dan membatasi penggunaan bahan baku yang pada akhirnya akan menjadi limbah padat
- Untuk kegiatan produksi yang menimbulkan pencemaran air, perusahaan dapat mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
- Tanggung Jawab Kepada Komunitas
Suatu perusahaan ketika mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan karyawannya. Perusahaan mendemonstrasikan acara-acara local atau memberikan sumbangan ke yayasan local, misalkan perusahaaan yang telah mendonasikan dana dalam bentuk beasiswa ke unversitas-universitas.
Untuk perusahaan multinasional, komunitas perusahaan adalah lingkungan internasionalnya. Ada banyak perusahaan yang terlibat dengan bisnis internasionalnya misalnya sumbangan-sumbangan untuk bencana alam, seperti tsunami, gempa.
Apabila suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan secara tepat suatu gerakan sosial yang ada hubungannya dengan bisnisnya, maka dapat secara bersamaan memberikan konstribusi kepada masyarakat dan memaksimalkan nilai perusahaan. Misalnya, suatu manufaktur sepatu dapat mensponsori lomba lari.
sumber :
http://rudybinary.blogspot.co.id/2012/10/tanggung-jawab-sosial-perusahaan.html
http://putama.blogspot.co.id/2012/11/etika-dan-tanggung-jawab-sosial.html
https://buggzilla.wordpress.com/2012/10/14/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
http://widiandroid.blogspot.co.id/2012/10/tanggung-jawab-sosial-perusahaan.html
https://tedyjindol.wordpress.com/2012/10/15/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-csr/