Seperti yang sudah diberitakan sejak beberapa bulan lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek setelah menyelesaikan pembelian rangkaian JR East 205, akan membeli 6 rangkaian Tokyo Metro 6000 dari jalur Chiyoda. Seri ini sama seperti yang sudah dibeli PT KCJ pada 2012-2013.
Namun ada perbedaan sistem traksi pada rangkaian Tokyo Metro 6000 yang dibeli tahun ini dibanding sebelumnya. Jika yang sebelumnya dibeli masih menggunakan Armature Field Chopper Control, maka yang dibeli tahun ini sudah menggunakan Variable Voltage Variable Frequency-Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) yang jelas lebih mutakhir.
Namun ada perbedaan sistem traksi pada rangkaian Tokyo Metro 6000 yang dibeli tahun ini dibanding sebelumnya. Jika yang sebelumnya dibeli masih menggunakan Armature Field Chopper Control, maka yang dibeli tahun ini sudah menggunakan Variable Voltage Variable Frequency-Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) yang jelas lebih mutakhir.
Pada minggu kedua bulan Mei 2016, ada satu rangkaian Tokyo Metro 6000 resmi mengakhiri masa tugasnya yaitu 6101-6001 yang merupakan prototype kedua untuk seri 6000 milik Teito Rapid Transportation Authority (TRTA) atau kini bernama Tokyo Metro. Setelah melakukan debut perjalanan terakhir, 6101-6001 masuk Dipo Ayase, lalu dibawa secara bertahap ke Shin-kiba CR (Car Renewal). Tempat tersebut adalah tempat perbaikan/peremajaan dan perucatan rangkaian kereta. Dari shin-kiba CR, rangkaian 6101-6001 dibawa ke pelabuhan Tokyo.
Selain 6101, 2 rangkaian lain yakni 6108 dan 6117 menyusul dengan proses yang sama. Pada 20 Juni rangkaian 6108 masuk Dipo Ayase, lalu dibawa secara bertahap ke Shin-kiba CR dan pelabuhan Tokyo. Namun nasib kurang baik menimpa rangkaian ketiga yaitu 6117. Ketika akan dibawa ke Shin-kiba CR, seseorang menabrakkan diri ke 6117 hingga menyebabkan kerusakan pada pintu depan kereta. Setelah kejadian tersebut, rangkaian 6117 langsung dibawa ke CR untuk diperbaiki.
Pada 28 Juni, rangkaian 6108 dibawa secara bertahap ke pelabuhan untuk menyusul 6101. Lalu pada 7 Juli 2016, rangkaian 6117 secara bertahap dibawa ke pelabuhan. Beberapa hari kemudian, ketiga rangkaian tersebut dinaikkan ke kapal MV New Legend Ruby lalu diberangkatkan ke Jakarta, Indonesia.
Jumlah rangkaian yang dibeli PT KAI Commuter Jabodetabek ada 6 train set dan terdiri dari 10 kereta/train set. Pengiriman dibagi menjadi 2 gelombang dengan masing-masing 3 rangkaian kereta. Untuk gelombang pertama, rangkaian yang dikirim adalah 6101-6001, 6108-6008 dan 6117-6017.
Baca Kelanjutannya : Selamat Datang Tokyo Metro 6000 (Season 2)
Penulis : Mochammad Riansyah Al Ashari
Selain 6101, 2 rangkaian lain yakni 6108 dan 6117 menyusul dengan proses yang sama. Pada 20 Juni rangkaian 6108 masuk Dipo Ayase, lalu dibawa secara bertahap ke Shin-kiba CR dan pelabuhan Tokyo. Namun nasib kurang baik menimpa rangkaian ketiga yaitu 6117. Ketika akan dibawa ke Shin-kiba CR, seseorang menabrakkan diri ke 6117 hingga menyebabkan kerusakan pada pintu depan kereta. Setelah kejadian tersebut, rangkaian 6117 langsung dibawa ke CR untuk diperbaiki.
Pada 28 Juni, rangkaian 6108 dibawa secara bertahap ke pelabuhan untuk menyusul 6101. Lalu pada 7 Juli 2016, rangkaian 6117 secara bertahap dibawa ke pelabuhan. Beberapa hari kemudian, ketiga rangkaian tersebut dinaikkan ke kapal MV New Legend Ruby lalu diberangkatkan ke Jakarta, Indonesia.
Jumlah rangkaian yang dibeli PT KAI Commuter Jabodetabek ada 6 train set dan terdiri dari 10 kereta/train set. Pengiriman dibagi menjadi 2 gelombang dengan masing-masing 3 rangkaian kereta. Untuk gelombang pertama, rangkaian yang dikirim adalah 6101-6001, 6108-6008 dan 6117-6017.
Baca Kelanjutannya : Selamat Datang Tokyo Metro 6000 (Season 2)
Penulis : Mochammad Riansyah Al Ashari