Tokyo Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系 Tōkyō Chikatetsu 6000-kei) adalah Kereta Rel Listrik (KRL) / Electric Multiple Unit (EMU) yang dioperasikan oleh operator kereta bawah tanah Tokyo (Tokyo Metro) di jalur Chiyoda di Tokyo, Jepang sejak tahun 1971.
Kereta tersebut mempunyai 4 pintu alumunium, dengan kontrol chopper dan pengereman regeneratif. Kereta tersebut beroperasi di jalur Chiyoda, jalur Odakyu Odawara, and jalur Joban (semua stasiun layanan lokal).
Masa produksi rangkaian :
Pada awal produksi sampai produkasi generasi ke 3, Tokyo Metro seri 6000 belum menggunakan pendingin udara (AC). Namun pada tahun 1988 seri ini dilakukan proses refrubrishment, yang mana dalam proses tersebut dilakukan pemasangan pendingin udara (AC). Mulai 1 April 2014, semua set rangkaian menggunakan formasi 10 kereta per set, kecuali set 60 menggunakan formasi 3 kereta per set.
Kereta tersebut mempunyai 4 pintu alumunium, dengan kontrol chopper dan pengereman regeneratif. Kereta tersebut beroperasi di jalur Chiyoda, jalur Odakyu Odawara, and jalur Joban (semua stasiun layanan lokal).
Masa produksi rangkaian :
- 6000: prototipe pertama (1968)
- 6101: prototipe kedua (1969)
- 6102–6121: full produksi generasi 1-3
- 6122–6135: full produksi generasi 4-7
Pada awal produksi sampai produkasi generasi ke 3, Tokyo Metro seri 6000 belum menggunakan pendingin udara (AC). Namun pada tahun 1988 seri ini dilakukan proses refrubrishment, yang mana dalam proses tersebut dilakukan pemasangan pendingin udara (AC). Mulai 1 April 2014, semua set rangkaian menggunakan formasi 10 kereta per set, kecuali set 60 menggunakan formasi 3 kereta per set.
KCJ 6111-6011F ex.Tokyo Metro Chiyoda Line masuk jalur 5 Stasiun Manggarai
Pada tahun 2011 sampai 2013, 13 set Tokyo Metro seri 6000 dengan kontrol Chopper dibeli oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan dikirim ke Jakarta. Berikut adalah rincian rangkaian yang dibeli oleh PT.KCJ dan dikirim ke Jakarta.
Daftar rangkaian
Pada masa awal percobaan sebagai KRL di Jabotabek, Tokyo Metro seri 6000 menggunakan formasi asli Chiyoda yaitu 10 kereta per set. Namun karena keterbatasan panjang peron pada saat itu, formasi seri ini hanya 8 kereta per set.
Pada rangkaian 6105F, 6106F (Hanya 6506 eks 6507), 6107F (kecuali kereta 6507 eks 6506), 6112F dan 6113F memiliki bentuk kaca yang berbeda, mirip seperti pada KRL JR East 203 (disebabkan karena rangkaian itu tidak mengalami penggantian jendela saat mengalami mid-life refurbishment sewaktu masih berdinas di Tōkyō Metro). Sedangkan set 6106F (kecuali kereta 6506), 6107F (Hanya 6507 eks 6506), 6111F, dan 15F memiliki jendela yang mirip dengan rangkaian Tōkyō Metro lainnya namun lebih kecil (seperti beberapa kereta pada set 7117F). Set KRL Tokyo Metro 6123F, 25F - 27F dan 33F - 34F memiliki jendela yang besar, seperti Tōkyō Metro 7021F, 22F, 23F.
Ada yang berbeda diantara 13 set Tokyo Metro seri 6000 yang dibeli PT. KCJ, yaitu set 6134F mengikuti pola formasi Tokyo Metro 6000 (VVVF-GTO) yang masih beroperasi di Jepang (6102F, 04F, 08F, 09F, 14F, 16F- 21F) yang masih beroperasi di Jepang . Pola formasi tersebut : 6100 - 6300 - 6400 - 6500 - 6700 - 6800 - 6600 - 6200 - 6900 - 6000.
Karena kesulitan dalam suku cadang kereta, 2 dari 13 set yakni 6112 dan 6113 “dikorbankan” untuk menjadi kanibal bagi rangkaian lain. Saat ini 2 set tersebut sudah berada di pemakaman KRL di Stasiun Cikaum bersama Tokyu 8513 (JALITA).
Sisa rangkaian Tokyo Metro seri 6000 yang beroperasi di Jepang dilakukan penggantian teknologi kontrol secara bertahap dari Chopper ke VVVF-IGBT. Rangkaian yang pertama menjadi VVVF-IGBT adalah 6109.
Ada kabar gembira bagi penggemar Tokyo Metro seri 6000, pihak Tokyo Metro berencana mengakhiri operasional seri 6000 di jalur Chiyoda untuk digantikan dengan seri 16000. Rangkaian yang pertama mengakhiri masa dinas di tahun ini adalah 6109. Rangkaian ini adalah yang ke-17 yang ditarik Tokyo metro dari jalur Chiyoda setelah 13 set dikirim ke Jakarta dan 3 set di rucat.
Rangkaian 6109 mengakhiri masa dinas pada 23 Oktober 2015 lalu, namun karena PT. KCJ terlambat memesan dan pihak Tokyo Metro sudah lebih dahulu bekerja sama dengan perusahaan “scrapping”, rangkaian ini tidak dikirim ke Jakarta dan akan dirucat.
Namun masih ada beberapa set lagi yang akan segera mengakhiri masa dinas di jalur Chiyoda dan akan dikirim ke Jakarta pada tahun 2016 mendatang. Nantinya beberapa set tersebut akan menjadi KRL ex.Jepang pertama di Indonesia yang berteknologi VVVF-IGBT.
- 05F/6105F: 6105-6205-6305-6405-6505-6605-6905-6005 (6705-6805 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 13 41 (6105) sampai K1 1 13 50 (6005).
- 06F/6106F: 6106-6206-6306-6406-6507-6606-6706-6006 (6806-6906 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam, 6506 bertukar tempat dengan 6507, 6507 menggunakan plat nomor 6506). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 61 (6106) sampai K1 1 12 70 (6006).
- 07F/6107F: 6107-6207-6307-6407-6506-6607-6707-6007 (6807-6907 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam, 6507 bertukar tempat dengan 6506, 6507 menggunakan plat nomor 6506). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 81 (6107) sampai K1 1 12 90 (6007)
- 11F/6111F: 6111-6211-6311-6411-6511-6611-6711-6011 (6811-6911 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 13 01 (6111) sampai K1 1 13 10 (6011).
- 12F/6112F: 6112-6212-6312-6412-6512-6612-6912-6012 (6712-6812 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Rangkaian sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.
- 13F/6113F: 6113-6213-6313-6413-6513-6613-6713-6013 (6813-6913 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Kereta 6315 dan 6515 berganti plat nomor sehingga menjadi 6313 dan 6513.
- 15F/6115F: 6115-6215-6313-6415-6513-6615-6715-6015 (6815-6915 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 11 31 (6115) sampai K1 1 11 40 (6015). Kereta 6313 dan 6513 berganti plat nomor sehingga menjadi 6315 dan 6515.
- 23F/6123F: 6123-6223-6323-6423-6523-6623-6923-6023 (6723-6823 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 91 (6123) sampai K1 1 12 100 (6023).
- 25F/6125F: 6125-6225-6325-6425-6525-6625-6725-6025 (6725-6825 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 101 (6125) sampai K1 1 12 110 (6025).
- 26F/6126F: 6126-6226-6326-6426-6526-6626-6926-6026 (6726-6826 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 11 41 (6126) sampai K1 1 11 50 (6026).
- 27F/6127F: 6127-6227-6327-6427-6527-6627-6927-6027 (6727-6827 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 13 51 (6127) sampai K1 1 13 60 (6027).
- 33F/6133F: 6133-6233-6333-6433-6533-6633-6933-6033 (6733-6833 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 13 31 (6133) sampai K1 1 13 40 (6033).
- 34F/6134F: 6134-6334-6434-6534-6734-6834-6934-6034 (6634-6234 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam). Set ini sudah menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 13 21 (6134) sampai K1 1 13 30 (6034).
Pada masa awal percobaan sebagai KRL di Jabotabek, Tokyo Metro seri 6000 menggunakan formasi asli Chiyoda yaitu 10 kereta per set. Namun karena keterbatasan panjang peron pada saat itu, formasi seri ini hanya 8 kereta per set.
Pada rangkaian 6105F, 6106F (Hanya 6506 eks 6507), 6107F (kecuali kereta 6507 eks 6506), 6112F dan 6113F memiliki bentuk kaca yang berbeda, mirip seperti pada KRL JR East 203 (disebabkan karena rangkaian itu tidak mengalami penggantian jendela saat mengalami mid-life refurbishment sewaktu masih berdinas di Tōkyō Metro). Sedangkan set 6106F (kecuali kereta 6506), 6107F (Hanya 6507 eks 6506), 6111F, dan 15F memiliki jendela yang mirip dengan rangkaian Tōkyō Metro lainnya namun lebih kecil (seperti beberapa kereta pada set 7117F). Set KRL Tokyo Metro 6123F, 25F - 27F dan 33F - 34F memiliki jendela yang besar, seperti Tōkyō Metro 7021F, 22F, 23F.
Ada yang berbeda diantara 13 set Tokyo Metro seri 6000 yang dibeli PT. KCJ, yaitu set 6134F mengikuti pola formasi Tokyo Metro 6000 (VVVF-GTO) yang masih beroperasi di Jepang (6102F, 04F, 08F, 09F, 14F, 16F- 21F) yang masih beroperasi di Jepang . Pola formasi tersebut : 6100 - 6300 - 6400 - 6500 - 6700 - 6800 - 6600 - 6200 - 6900 - 6000.
Karena kesulitan dalam suku cadang kereta, 2 dari 13 set yakni 6112 dan 6113 “dikorbankan” untuk menjadi kanibal bagi rangkaian lain. Saat ini 2 set tersebut sudah berada di pemakaman KRL di Stasiun Cikaum bersama Tokyu 8513 (JALITA).
Sisa rangkaian Tokyo Metro seri 6000 yang beroperasi di Jepang dilakukan penggantian teknologi kontrol secara bertahap dari Chopper ke VVVF-IGBT. Rangkaian yang pertama menjadi VVVF-IGBT adalah 6109.
Ada kabar gembira bagi penggemar Tokyo Metro seri 6000, pihak Tokyo Metro berencana mengakhiri operasional seri 6000 di jalur Chiyoda untuk digantikan dengan seri 16000. Rangkaian yang pertama mengakhiri masa dinas di tahun ini adalah 6109. Rangkaian ini adalah yang ke-17 yang ditarik Tokyo metro dari jalur Chiyoda setelah 13 set dikirim ke Jakarta dan 3 set di rucat.
Rangkaian 6109 mengakhiri masa dinas pada 23 Oktober 2015 lalu, namun karena PT. KCJ terlambat memesan dan pihak Tokyo Metro sudah lebih dahulu bekerja sama dengan perusahaan “scrapping”, rangkaian ini tidak dikirim ke Jakarta dan akan dirucat.
Namun masih ada beberapa set lagi yang akan segera mengakhiri masa dinas di jalur Chiyoda dan akan dikirim ke Jakarta pada tahun 2016 mendatang. Nantinya beberapa set tersebut akan menjadi KRL ex.Jepang pertama di Indonesia yang berteknologi VVVF-IGBT.