Salahsatu masalah yang berakar di negeri ini adalah Tawuran. Ya, memang, jenis kenakalan remaja yang satu ini sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun tawuran ada yang melibatkan antar kelompok, suku atau kampung, namun yang paling sering terjadi adalah tawuran antar pelajar.
Di Indonesia, kasus tawuran pelajar sudah muncul sejak tahun 1975 dan sekarang sudah seperti budaya yang mengakar di negara ini. Pelaku tawuran berasal hampir dari semua lapisan pelajar, mulai dari SMP, SMA/STM sampai Mahasiswa.
Tawuran ini memang menjadi salahsatu kasus yang mencoreng dunia Pendidikan di negeri ini. Kasus yang satu ini menunjukkan betapa ironisnya generasi penerus bangsa ini. Betapa tidak, kasus ini sering ditemui di banyak wilayah, terutama di kota-kota besar.
Selain tawuran, masih banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan remaja, seperti merokok, penggunaan narkoba, bermabuk-mabukan dan pergaulan bebas. Belum lagi kenakalan-kenakalan lain yang terjadi di kalangan remaja.
Masalah tersebut harus ditangani secara serius dan dengan ketegasan dari pihak-pihak terkait. Jika tidak, masalah tersebut akan semakin berakar dan berbuntut panjang di kemudian hari. Salahsatu contoh penanganan masalah tersebut adalah dengan melalui pendidikan agama yang lebih intensif.
Pendidikan Agama sebaiknya tidak hanya diberikan di lingkungan sekolah atau kampus saja, namun dalam lingkungan keluarga dan masyarakat juga. Contoh : Mengikuti pengajian di mesjid dan kegiatan kerohanian lainnya.
Jika seseorang beriman dan bertaqwa serta rajin beribadah, pasti takkan pernah terlibat tawuran atau kenakalan/kasus kriminalitas lainnya.
Dari semua itu, Pemerintah juga harus tetap memberikan dukungan penuh terhadap program masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kenakalan remaja/kasus kriminalitas baik melalui undang-undang, peraturan pemerintah, maupun dengan bentuk lain.
Di Indonesia, kasus tawuran pelajar sudah muncul sejak tahun 1975 dan sekarang sudah seperti budaya yang mengakar di negara ini. Pelaku tawuran berasal hampir dari semua lapisan pelajar, mulai dari SMP, SMA/STM sampai Mahasiswa.
Tawuran ini memang menjadi salahsatu kasus yang mencoreng dunia Pendidikan di negeri ini. Kasus yang satu ini menunjukkan betapa ironisnya generasi penerus bangsa ini. Betapa tidak, kasus ini sering ditemui di banyak wilayah, terutama di kota-kota besar.
Selain tawuran, masih banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan remaja, seperti merokok, penggunaan narkoba, bermabuk-mabukan dan pergaulan bebas. Belum lagi kenakalan-kenakalan lain yang terjadi di kalangan remaja.
Masalah tersebut harus ditangani secara serius dan dengan ketegasan dari pihak-pihak terkait. Jika tidak, masalah tersebut akan semakin berakar dan berbuntut panjang di kemudian hari. Salahsatu contoh penanganan masalah tersebut adalah dengan melalui pendidikan agama yang lebih intensif.
Pendidikan Agama sebaiknya tidak hanya diberikan di lingkungan sekolah atau kampus saja, namun dalam lingkungan keluarga dan masyarakat juga. Contoh : Mengikuti pengajian di mesjid dan kegiatan kerohanian lainnya.
Jika seseorang beriman dan bertaqwa serta rajin beribadah, pasti takkan pernah terlibat tawuran atau kenakalan/kasus kriminalitas lainnya.
Dari semua itu, Pemerintah juga harus tetap memberikan dukungan penuh terhadap program masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kenakalan remaja/kasus kriminalitas baik melalui undang-undang, peraturan pemerintah, maupun dengan bentuk lain.