Tokyo Metro seri 6000 adalah salah satu armada yang dimiliki Tokyo Metro. Seri 6000 pertama kali di produksi pada April 1968 berupa Prototype dengan rangkaian terdiri dari 3 kereta (nomor 6000-1, 6000-2, 6000-3). Seri ini juga merupakan bentuk INOVASI dari Tokyo Metro dalam hal desain kereta. Pada masa itu, rata-rata kereta yang diproduksi berbentuk kotak/datar, dan Tokyo Metro 'mendobrak' pakem/tren saat itu dengan memproduksi kereta dengan desain body aerodinamis yaitu seri 6000 ini.
Seri 6000 dioperasikan di jalur Chiyoda yang membentang dari Yoyogi-Uehara sampai Ayase. Terkadang seri ini melakukan 'Thru Service' sampai ke JR East Joban Line. Seri ini diproduksi sebanyak 36 train set (sudah termasuk prototype pertama yaitu 6000-1). Seri ini diproduksi sejak tahun 1968 (1st Prototype) sampai dengan tahun 1990 (rangkaian 6135F).
Seri 6000 dioperasikan di jalur Chiyoda yang membentang dari Yoyogi-Uehara sampai Ayase. Terkadang seri ini melakukan 'Thru Service' sampai ke JR East Joban Line. Seri ini diproduksi sebanyak 36 train set (sudah termasuk prototype pertama yaitu 6000-1). Seri ini diproduksi sejak tahun 1968 (1st Prototype) sampai dengan tahun 1990 (rangkaian 6135F).
Dalam rangka pembelian oleh PT KAI Commuter Jabodetabek, pada tahun 2011 mulai dikirim ke Jakarta sebanyak 4 rangkaian (1 rangkaian = 10 kereta), yaitu 6106F, 6112F, 6115F, 6126F. Pada tahun berikutnya, 9 rangkaian (6105F, 6107F, 6111F, 6113F, 6123F, 6125F, 6127F, 6133F, 6134F) menyusul ke Jakarta. Semua rangkaian tersebut masih menggunakan teknologi Chopper.
Pada tahun 2016, PT KAI Commuter Jabodetabek kembali melakukan pembelian rangkaian Tokyo Metro seri 6000 sebanyak 6 rangkaian, yaitu 6101F (2nd prototype), 6108F, 6116F, 6117F, 6118F dan 6131F). Berbeda dengan 13 rangkaian sebelumnya, rangkaian yang dibeli kali ini sudah menggunakan teknologi yang lebih mutakhir, yaitu VVVF-IGBT.
Dari ke 6 rangkaian tersebut, 5 rangkaian yang sudah siap dikirim secara bertahap. Pengiriman pertama sebanyak 3 rangkaian, yaitu 6101F, 6108F dan 6117F. Ketiganya tiba di Jakarta, pada hari Jum'at tanggal 29 Juli 2016. Proses pemindahan rangkaian dari Kapal ke Stasiun Pasoso Tj.Priok menghabiskan waktu kurang lebih 6 jam (sudah termasuk waktu istirahat). Jum'at sore, menjelang Magrib, rangkaian 6101F sudah siap di jalan rel untuk dikirim ke dipo Depok. Sedangkan rangkaian kedua, yaitu 6108F baru 2 kereta yang sudah berada di rel.
Jum'at malam, 6101F dikirim ke dipo Depok. Keesokan harinya, pemindahan rangkaian 6108F dan 6117F diselesaikan dan langsung dikirim ke dipo Depok secara bertahap. Ketiganya harus melakukan adaptasi lingkungan dahulu sebelum diperbolehkan beroperasi di Jabodetabek.
Pada 20 Agustus 2016, rangkaian 6101F (2nd Prototype) melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek. Percobaan dilakukan dengan rute Depok - Manggarai - Bogor - Depok. Pada 15 September 2016, 'Sang Prototype Kedua' yaitu 6101F, bersama rangkaian 6108F dan 6117F melakukan debut operasional pertamanya melayani penumpang KRL Jabodetabek.
Pada 09 Oktober 2016, 2 rangkaian dari pengiriman kedua yaitu 6116F dan 6118F tiba di Jakarta dan langsung dikirim bertahap ke dipo Depok untuk pengecekan dan adaptasi lingkungan. 18 hari kemudian, rangkaian 6116F melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek. Di hari berikutnya, sang adik yaitu 6118F juga melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek.
Pada 18 November, rangkaian 6116-6016F keluar dari dipo Depok untuk melakukan debut operasional pertamanya melayani penumpang KRL Jabodetabek. Sedangkan sang adik yaitu 6118-6018F juga melakukan debut pertama pada hari berikutnya yakni 19 November 2016.
Dengan demikian sudah 5 rangkaian yang dioperasikan dari total 6 rangkaian Tokyo Metro 6000 yang dibeli PT KAI Commuter Jabodetabek. Rangkaian terakhir, yaitu 6131-6031F dirahasiakan statusnya hingga pada 30 November 2016, di hari inspeksi KA Merbabu & Ciremai, secara mengejutkan 6131F muncul di Stasiun Manggarai dalam kondisi ditarik lokomotif dan dijaga NR dalam pengiriman menuju dipo Depok.
Pada 14 Desember 2016, di hari yang sama dengan pengiriman Railclinic II ke Tanjung Priok, rangkaian 6131-6031F muncul dari dipo Depok dengan kondisi Fresh, livery KCJ, dan 'FULL ACTIVATED LED DISPLAY'. Pada hari itu, 6131F akan melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek meskipun sedang diguyur hujan deras.
Sekian cerita mengenai TM 6000 VVVF 'Para Pendatang Baru' di Jabodetabek. Mohon untuk TIDAK COPY PASTE postingan ini TANPA IZIN.
Terima kasih sudah membaca \(^_^)/
Nantikan cerita berikutnya \(^_^)/
penulis : MRAA
Pada tahun 2016, PT KAI Commuter Jabodetabek kembali melakukan pembelian rangkaian Tokyo Metro seri 6000 sebanyak 6 rangkaian, yaitu 6101F (2nd prototype), 6108F, 6116F, 6117F, 6118F dan 6131F). Berbeda dengan 13 rangkaian sebelumnya, rangkaian yang dibeli kali ini sudah menggunakan teknologi yang lebih mutakhir, yaitu VVVF-IGBT.
Dari ke 6 rangkaian tersebut, 5 rangkaian yang sudah siap dikirim secara bertahap. Pengiriman pertama sebanyak 3 rangkaian, yaitu 6101F, 6108F dan 6117F. Ketiganya tiba di Jakarta, pada hari Jum'at tanggal 29 Juli 2016. Proses pemindahan rangkaian dari Kapal ke Stasiun Pasoso Tj.Priok menghabiskan waktu kurang lebih 6 jam (sudah termasuk waktu istirahat). Jum'at sore, menjelang Magrib, rangkaian 6101F sudah siap di jalan rel untuk dikirim ke dipo Depok. Sedangkan rangkaian kedua, yaitu 6108F baru 2 kereta yang sudah berada di rel.
Jum'at malam, 6101F dikirim ke dipo Depok. Keesokan harinya, pemindahan rangkaian 6108F dan 6117F diselesaikan dan langsung dikirim ke dipo Depok secara bertahap. Ketiganya harus melakukan adaptasi lingkungan dahulu sebelum diperbolehkan beroperasi di Jabodetabek.
Pada 20 Agustus 2016, rangkaian 6101F (2nd Prototype) melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek. Percobaan dilakukan dengan rute Depok - Manggarai - Bogor - Depok. Pada 15 September 2016, 'Sang Prototype Kedua' yaitu 6101F, bersama rangkaian 6108F dan 6117F melakukan debut operasional pertamanya melayani penumpang KRL Jabodetabek.
Pada 09 Oktober 2016, 2 rangkaian dari pengiriman kedua yaitu 6116F dan 6118F tiba di Jakarta dan langsung dikirim bertahap ke dipo Depok untuk pengecekan dan adaptasi lingkungan. 18 hari kemudian, rangkaian 6116F melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek. Di hari berikutnya, sang adik yaitu 6118F juga melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek.
Pada 18 November, rangkaian 6116-6016F keluar dari dipo Depok untuk melakukan debut operasional pertamanya melayani penumpang KRL Jabodetabek. Sedangkan sang adik yaitu 6118-6018F juga melakukan debut pertama pada hari berikutnya yakni 19 November 2016.
Dengan demikian sudah 5 rangkaian yang dioperasikan dari total 6 rangkaian Tokyo Metro 6000 yang dibeli PT KAI Commuter Jabodetabek. Rangkaian terakhir, yaitu 6131-6031F dirahasiakan statusnya hingga pada 30 November 2016, di hari inspeksi KA Merbabu & Ciremai, secara mengejutkan 6131F muncul di Stasiun Manggarai dalam kondisi ditarik lokomotif dan dijaga NR dalam pengiriman menuju dipo Depok.
Pada 14 Desember 2016, di hari yang sama dengan pengiriman Railclinic II ke Tanjung Priok, rangkaian 6131-6031F muncul dari dipo Depok dengan kondisi Fresh, livery KCJ, dan 'FULL ACTIVATED LED DISPLAY'. Pada hari itu, 6131F akan melakukan Percobaan pertamanya di lintas Jabodetabek meskipun sedang diguyur hujan deras.
Sekian cerita mengenai TM 6000 VVVF 'Para Pendatang Baru' di Jabodetabek. Mohon untuk TIDAK COPY PASTE postingan ini TANPA IZIN.
Terima kasih sudah membaca \(^_^)/
Nantikan cerita berikutnya \(^_^)/
penulis : MRAA